Jumaat, 22 Mac 2013

CERITA CINTA

ALKISAH
========

Di suatu pulau kecil tinggallah berbagai benda abstrak ada CINTA, kesedihan, 

kegembiraan, kekayaan, kecantikan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan 

dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air 

laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.

Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. CINTA sangat 

kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia 

berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik 

membasahi kakinya.


Tak lama CINTA melihat kekayaan sedang mengayuh perahu, Kekayaan! Kekayaan! 

Tolong aku!, teriak CINTA Aduh! Maaf, CINTA!, kata kekayaan Aku tak dapat 

membawamu serta nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu 

di perahuku ini. Lalu kekayaan cepat-cepat pergi mengayuh perahunya. CINTA 

sedih sekali, namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya. 

Kegembiraan! Tolong aku!, teriak CINTA. Namun kegembiraan terlalu gembira 

karena ia menemukan perahu sehingga ia tak dapat mendengar teriakan CINTA. 

Air semakin tinggi membasahi CINTA sampai ke pinggang dan CINTA semakin panik.


Tak lama lewatlah kecantikan Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!, teriak CINTA 

Wah, CINTA kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu pergi. Nanti kau 

mengotori perahuku yang indah ini, sahut kecantikan. CINTA sedih sekali 

mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itulah lewat kesedihan Oh 

kesedihan, bawlah aku bersamamu!, kata CINTA. Maaf CINTA. Aku sedang sedih 

dan aku ingin sendirian saja.., kata kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. 

CINTA putus asa.


Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah 

tiba-tiba terdengar suara CINTA! Mari cepat naik ke perahuku! CINTA menoleh 

ke arah suara itu dan cepat-cepat naik ke perahu itu, tepat sebelum air 

menenggelamkannya. Di pulau terdekat, CINTA turun dan perahu itu langsung pergi 

lagi. Pada saat itu barulah CINTA sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui 

siapa yang menolongnya. CINTA segera bertanya pada penduduk pulau itu. Yang 

tadi adalah WAKTU, kata penduduk itu Tapi, mengapa ia menyelamatkan aku? Aku 

tidak mengenalinya. Bahkan teman-temanku yang mengenalku pun enggan menolong 

tanya CINTA heran Sebab HANYA WAKTULAH YANG TAHU BERAPA NILAI 

SESUNGGUHNYA DARI CINTA ITU


cerita-cinta.jpg

Tiada ulasan:

Catat Ulasan